Gayclopedia Wiki
Advertisement
220px-EdwardII-Cassell

Edward II - Raja GAY

Edward II adalah raja paling kontroversial dalam sejarah Inggris. Pertama, dia gay. Kedua, dia tewas dengan cara yang sangat brutal: disodomi dengan besi panas oleh orang suruhan istrinya! Boleh jadi, Edward II merupakan bukti nyata bahwa jika seorang pria gay menikahi wanita, pernikahannya pasti gagal bahkan berujung bencana.


Masa Kecil

Edward II adalah putra keempat dari Edward I. Dia lahir di Kastil Caernarvon. Hebatnya, dia merupakan pangeran Inggris pertama yang memegang gelar Prince of Wales, yang diformalkan sejak 7 Februari 1301. Menariknya, ke-gay-an Edward sudah terlihat sejak kecil! Yang semakin menguatkan bukti ilmiah kalau gay itu terbentuk sejak lahir. Meskipun ayahnya melatihnya dalam hal milietr dan politik, Edward lebih suka mendayung dan juga seni kerajinan. Di era itu, pria bangsawan yang menyukai aktivas semacam itu disebut hobi rendahan. Seperti kaum homofobia modern yang ngotot bahwa gay terjadi akibat pergaulan buruk, ayah Edward menyalahkan homoseksualitas putranya pada satria Gascon bernama Piers Gaveston. Ironisnya, ayah Edward-lah yang pertama kali memilih Piers sebagai teman putranya di th 1298! Seperti kasus para raja dan kaisar gay dalam sejarah, Edward II juga berniat mengangkat Piers menjadi bangsawan. Edward I segera bertindak dan mengasingkan Piers!


Menjadi Raja

220px-Edward II of England

Lukisan Edward II

Edward I wafat tanggal 7 Juli 1307 di medan perang melawan Skotlandia. Kabarnya, Edward I meminta putranya untuk merebus jasadnya, mengeluarkan tulangnya, lalu membawanya keliling medan perang hingga Skotlandia dikalahkan. Tapi Edward II tidak mengindahkan permintaan terakhir ayahnya. Edward I dikuburkan di Westminster Abbey. Setelah kematian ayahnya, tak ad ayang bisa menghalangi cinta gay Edward II. Raja homoseksual itu segera memanggil pulang kekasihnya di tahun 1307. Piers dianugerahi gelar Earl of Cornwall. Meski keduanya gay, mereka hidup di dunia yang dikausai kaum heteroseksual. belum algi, mustahil bagi para politisi dan bangsawan untuk menjadi gay di era itu. Edward II lalu memberi Piers hadiah seorang istri, Margaret dari Gloucester (keponakan Edward sendiri).


Pernikahan Heteroseksual

25 Januari 1308, Edward II menikahi Isabella dari France, putri Philip IV. Pernikahan itu bernuansa politik demi menggalang dukungan Perancis. Isabella mulanya bahagia tapi belakangan dia sadar suaminya gay! Pernikahan seornag pria gay dengan wanita ehetroseksual pasti akan kandas karena si gay tak bisa membalas cinta wanita secara seksual maupun romantis.

Edward II sering jarang menyentuh Isabella. Raja itu lebih sering berkumpul dnegan sesama laki-laki. Tapi Isabella kemudian hamil dan sempat melahirkan dua putra: Edward III dan John of Eltham (calon Earl of Cornwall). Juga 2 putri: Eleanor dan Joanna. Edward juga dikabarkan punya satu putra haram bernama Adam FitzRoy. Mengingat dia punya wanita simpanan, Edward diduga lebih merupakan seorang biseksual daripada gay tulen.

Tidak semua sejarahwan rela mengaku Edward II itu gay. Sebagian ngotot bahwa Edward and Piers adalah sahabat dekat bagai saudara. Mereka juga mengaku, detail homoseksual ditambahkan untuk memfitnah Edward. Mereka juga merujuk pada fakta bahwa Edward punya istri simpanan. Tapi dari sisi gay, sangat mungkin Edward itu gay/biseks. Buktinya? Hampir semua gay Indonesia menikahi lawan jenis demi tuntutan agama homofobia. Jadi, wajar kalo Edward II pun melakukan hal yang sama, apalagi dia itu raja yang harus menjaga reputasi di dunia kejam yang dikuasai heteroseksual homofobia.

Skandal Homoseksual

1. Piers Gavestone Kedekatan Edward dengan Piers semakin menjadi-jadi. Bahkan Isabella sampai merasa dipermalukan. Isabella segera bertindak. Dia mengadu pada ayahnya tentang kelakukan Edward. Bayangkan betapa terhinanya seorang wanita saat sadar dia telah ditipu oleh pria gay! Namun, masyarakat umum menyalahkan Piers. Piers dituduh telah menghasut Edward untuk berbuat asusila (berhomoseks) dan menjauhi istrinya sendiri. Sebagian lagi menilai, semua itu salah Edward yang kecanduan nikmat sodomi. Memang tak ada bukti sejarah yang mampu membuktikan Edward dan Piers melakukan hubungan gay seks. Tapi, kaum gay memang terkenal lihai menipu masyarakat homofobia karena mereka tidak menerima gay.

Parlemen menekan Edward untuk mengasingkan kekasih homoseksualnya. Mulanya, Edward berjuang membela boyfriendnya tapi dia tak kuasa melawan anggota parlemen. Pier spun diusir lagi. Namun pengasingannya tak berlangsung lama. Di tahun 1312, Piers kembali ke Inggris dengan alasan istrinya melahirkan. Edward memakai kesmepatan itu untuk memebsihkan nama Piers dan mengembalikan semua harta dan jabatannya.

Percintaan gay mereka tak berlangsung lama karena pemberontakan mengharuskan keduanya membela negara. Edward menjaga York sementara Piers menjaga Scarborough. Piers kalah dan ditangkap para pemberontak. Piers yang malang dijatuhi hukuman mati. Pria itu dibawa ke ladang milik Earl of Lancaster. Dua pria Welsh menikam Piers tanpa ampun dengan pedang,sebelum akhirnya memenggal kepalanya!

2. Hugh Despenser The Younger Setelah Piers meninggal, Edward berpaling pada keponakan dari sisi Isabella: Hugh Despenser junior. Tanpa ragu, Edward memberikan banyak hadiah dan kenaikkan pangkat pada Hugh dan ayahnya. Para bangsawan lain keberatan. Situasi politik pun memanas.

Berhubung Hugh dan ayahnya menyalahgunakan kekuasaan, Edward ditekan Earl of Hereford dan Earl of Lancaster untuk mengasingkan keluarga Depenser. Kembali, Edward kalah. Tapi senjata makan tuan. Sepeninggal keluarga Despenser, terjadi kekosongan kekuasaan. Para bangsawan berlomba-lomba menjilat Edward dengan menawarkan jasa untuk menghabisi musuh Edward. Alhasil, Earl of Lancaster ditangkap dan dipancung di depan Edward! Kini, tak ada lagi musuh politik yang tersisa. Keluarga Despenser pun kembali berkuasa di bawah perlindungan Edward.


Isabella Berontak

200px-Philip iv and family

Isabella dan keluarganya di Perancis

Isabella semakin muak melihat kelakuan suaminya. Edward semakin lengket dengan Hugh. Kebetulan, Inggris saat itu bersitegang dengan Perancis perihal upeti. Edward mengira istrinya bisa mencairkan permusuhan antar kedua negara. Tapi sesampainya Isabella di Perancis, dia membela kakaknya, raja Charles. Edward terpaksa mengirim putranya ke Perancis untuk membayar upeti. Namun putranya malah berpihak pada ibunya. Isabella mengeluarkan ultimatum, kecuali Edward menyingkirkan keluarga Despenser, Inggris akan dihancurkan Perancis!

Isabella tidak sebodoh wnaita Indonesia yang rela ditipu pria gay. Dia tak mau punya suami homoseksual. Isabella lalu menjalin hubungan dengan Roger Mortimer. Hubungan mereka juga melibatkan asmara. Berdua, mereka berencana menyerang Inggris dan melengserkan Edward dari tahtanya. Edward kehilangan dukungan berhubung banyak orang yang tidak suka hubungan homoseksualnya. Mereka lebih memilih berpihak pada Isabella dan Mortimer.

September 1326, Mortimer dan Isabella menyerang Inggris. Mulanya, Edward kegirangan melihat jumlah tentara Isabella yang sedikit. Dia ingin secepatnya menghancurkan istrinya dan mengiirm tentara dalam jumlah banyak. Tapi para tentara Edward malah membangkang. Henry dari Lancaster misalnya malah mencuri harta Despenser dan mengajak para tentara lain bergabung dengan Isabella! Edward dan keluarga Despenser akhirnya kabur meninggalkan London karena kalah perang. Dukungan Edward semakin menipis. Bahkan para pelayannya meninggalkannya.

Ayah Hugh Despenser berhasil ditangkap para pemberontak. Dia dituduh korupsi, menodai agama Kristen, dan membunuh Earl of Lancaster. Pria itu digantung di Bristol gallows kemudian dipenggal!

Henry dari Lancaster dikirim Isabella untuk menangkap Edward dan kekasih gay-nya. Perang kecil terjadi di Tonyrefail sebelum Edward mengaku kalah. Edward dipisahkan dari Hugh. Raja gay itu dibawa ke Kenilworth oleh Henry, sementara Hugh dibawa menghadap Isabella di Hereford.


Boyfriend Edward Dihukum Mati Isabella

220px-BNMsFr2643FroissartFol97vExecHughDespenser

Hugh Despenser dihukum mati

Isabella nampaknya menyimpan dendam luar biasa dalam pada Hugh Despenser junior. Gara-gara pria itu, Isabella terhina. Bayangkan rasa sakit hati Isabella membayangkan suaminya bersetubuh dengan pria itu. Dengan kejam, Isabella menghukum mati Hugh tapi dia memastikan Hugh terhina habis-habisan sebelum meregang nyawa!

Hugh diseret di depan umum dengan ditarik 4 kuda. Api besar menunggu di tempat eksekusi. Tanpa ampun, Hugh yang terluka ditelanjangi. Di badannya ditulisi ayat Alkitab tentang anti korupsi dan anti kesombongan. Masih telanjang, Hugh digantung dari ketinggian 15 meter. Tapi sebelum pria gay itu tewas, talinya buru-buru dipotong.

Dalam keadaaan setengah sadar, Hugh yang masih telanjang bulat diikat di tangga. Tangga itu lalu diangkat dan disandarkan ke tembok. Disaksikan penonton, algojo memotong penis Hugh! Hugh menyaksikan kengerian itu dalam kesakitan yang amat sangat. Penisnya dibakar di depan matanya sendiri! Selanjutnya, perut Hugh dibelah dan isinya dikeluarkan. Terakhir, jantungnya dikeluarkan dan pria gay itu pun meninggal seketika. Semua organ itu juga dibakar. Saksi mata menyebutkan bahwa menjelang detik-detik kematian Hugh Depsneser, pria malang itu menjerit kesakitan. Jeritannya terdengar seperti jeritan setan. Tapi masyarakat malah bersorak-sorai!

Jasad Hugh lalu dipotong empat bagian dan disebarkan ke seluruh penjuru Inggris. kepala Hugh dipenggal dan dipajang di gerbang kota London! Menurut saksi mata, Isabella dan Mortimer menyaksikan detik-detik kematian Hugh sambil mengadakan perjamuan makan!!!

Dendam seorang istri yang terhina oleh GAY sungguh tak boleh dianggap remeh!!!



Menjadi Tahanan

Edward II dipenjara oleh Isabella. Kematian Hugh Depsenser tak mampu melunakkan hati permaisuri itu. Isabella merasa Edward juga harus dihukum mati untuk membayar perlakuannya. Tapi berhubung Edward adalah raja, Isabella harus menemukan alasan politis/hukum untuk menjatuhan hukuman mati. Sebagian anggota parlemen menolak dengan alasan Edward tetap raja sah yang ditunjuk Tuhan. Jika Edward dibunuh, Tuhan akan murka dan mengirim azab ilahi ke Inggris. Isabella lalu memutuskan Edward dipenjara seumur hidup saja.

Tapi masalah masih mengganjal Isabella. Meskipun Isabella dan putranya kini berkuasa, tapi secara legal, kekuasaan masih berada di tangan Edward II karena dia masih hidup. Maka parlemen memutuskan menggulingkan Edward secara hukum. Edward dikaabrkan menangis saat dirinya dituduh: tak becus memerintah, tak mendengarkan nasehat, membairkan dirinya diperlaat untuk menghancurkan Inggris dan Gereja, kehilangan Skotlandia dan Irlandia, membunuh para bangsawan, dll. Dari sekian tuduhan, tak ada tuduhan homoseksual (mungkin karena tuduhan itu sangat tabu). Edward II terpaksa lengser dan menyerahkan kekuasaan pada putranya. 25 Januari 1327, Edward III resmi naik tahta pada umur 14 tahun (tapi di bawah kekuasaan Isabella). Edward II sendiri tetap dipenjara.



Kematian

Title6

Peti mati Edward II

Meski Isabella mendapatkan apa maunya, dia tetap tak merasa aman. Selama Edward II masih hidup, Isabella terancam. 3 April, Edward dipindahkan ke Kastil Berkeley di Gloucestershire. Di tempat inilah Edward menghembuskan napas terakhirnya 11 Oktober 1327. Namun kematiannya diselimuti misteri sehingga gosip berhembus bahwa Edward mati dibunuh kaki tangan Isabella dan Mortimer.

Seorang saksi mata menyebut, di malam kematian Edward, jeritan kesakitannya terdengar ke seluruh penjuru kastil. Dipercaya, Edward mati karena anusnya dipenetrasi dengan batang besi yang membara! Nampaknya, itu cara Isabella menghukum mati suami gay-nya yang telah menginjak-nginjak harga dirinya sebagai seorang wanita. Namun kisah itu dianggap tak berdasar oleh sebagian orang.

Kisah Alternatif

Sejarahwan Ian Mortimer berargumen bahwa Edward II tidak tewas dibunuh di Berkeley, dan bahwa dia masih hidup sampai tahun 1330. Penulis biografi Edward II, Alison Weird juga mendukung teori itu dan berkata Edward berhasil kabur dan hidup dalam pengasingan sampai ajal menjemput.


Hukum Karma

Hukum karma menyebut siapa yang menyebar kejahatan akan menuai kejahatan. Roger Mortimer akhirnya dihukum mati oleh Edward III di tahun 1330 atas tuduhan makar. Edward III juga menuduh Roger telah membunuh ayahnya, Edward II. Tapi Edward III tak bisa membunuh ibunya. Isabella diasingkan tapi tetap diberi jatah uang. Wanita itu meninggal di Hertford 23 Agustus 1358.


Edward II Dalam Hiburan

Kisah raja gay ini sangat menarik minat masyarakat modern sehingga dia sering disebut dalam novel dan film.

  • Tahun 1991, sutradara Inggris, Derek Jarman, membuat film yang berfokus pada hubungan homoseksual Edward dengan Piers. Film itu dibintangi Tilda Swinton, Steven Waddington, Andrew Tiernan, Nigel Terry, dan Annie Lennox.
  • Di film Braveheart, Edward II digambarkan sebagai pria kemayu.
  • Kematian dan homoseksualitas Edward II disebut dalam novel Michael Crichton: Timeline.
Advertisement